1. Kwetiau
Goreng
Bahan :
-
Kwetiau basah
-
Telur Ayam, kocok lepas
-
Sawi hijau, potong 4 cm
-
Tauge
-
Wortel, potong korek api
-
Bawang putih, cincang halus
-
Kecap asin
-
Kecap manis
-
Kecap ikan
-
Minyak wijen
-
Saus tiram
-
Garam
-
Minyak goreng untuk menumis
Cara Membuat :
1. Blanch semua sayuran.
2.
Panaskan minyak. Tumis bawang putih hingga harum
3.
Masukkan kocokan telur, aduk kasar. Lalu masukkan semua bumbu satu persatu dan
aduk rata
4.
Masukkan sayuran, dan masak hingga agak layu. Kemudian
tambahkan kwetiau. Aduk rata dan sajikan
Rasa
: Sangat gurih karena perpaduan dari
rasa asin dan manis
Tekstur
: Sedikit berminyak, basah, kenyal dan
juga renyah karena sayurannya
Warna : Dominan kecoklatan karena
bumbu-bumbu yang digunakan
Sejarah
:
Kwetiau
adalah sejenis mi Tionghoa berwarna putih yang terbuat dari beras. Di negara
asalnya, kwetiau dikenal dengan nama char kway teow. Makanan ini pada mulanya
adalah makanan yang dijual oleh para nelayan dan petani yang merangkap bekerja
sebagai penjual makanan di malam hari. Konsumen dari makanan ini pun semula
hanyalah para buruh. Mereka memandang char kway teow sebagai makanan yang
menyenangkan.
Pada umumnya kwetiau identik dengan orang Tionghoa
etnis Hokkian dan Tio Ciu. Di Indonesia, kwetia dibedakan atas kwetiau masakan
etnis Hokkian dan kwetiau masakan etnis Tio Ciu. Kwetiau yang terkenal di
kalangan Etnis Hokkian yang banyak berdiam di Sumatera adalah kwetiau medan
yang memakai bakso ikan, lapchiong (sosis babi) dan telur bebek. Kwetiau yang
terkenal di kalangan etnis Tio Ciu yang banyak berdiam di Kalimantan adalah
kwetiau sapi yang memakai daging sapi beserta jeroannya seperti babat. Dalam
perkembangannya muncul varian baru yang dikenal dengan sebutan kwetiau siram.
Kwetiau Siram adalah jenis kwetiau yang berkuah, sering dimasak dengan daging
babi ataupun sapi.
2. Capcay
Saus :
-
Bawang bombay, iris tipis
-
Bawang putih, cincang halus
-
Tepung maizena
-
Saus tiram
-
Lada bubuk
-
Gula pasir
-
Penyedap rasa
-
Garam
-
Air
-
Minyak goreng untuk menumis
Bahan :
-
Bunga kol, potong-potong
-
Brokoli, potong-potong
-
Sawi putih, potong 3 cm
-
Wortel, iris menyerong
-
Pokcoy, potong menjadi 2
Cara Membuat :
1.
Saus : Panaskan minyak. Tumis bawang
bombay dan bawang putih hingga harum dan sedikit layu. Lalu tuang air dan
tambahkan saus tiram, lada bubuk, gula pasir, penyedap rasa dan garam. Aduk
rata. Terakhir, masukkan tepung maizena dan aduk hingga mengental
2.
Blanch semua sayuran satu persatu
hingga matang
3.
Kemudian tata sayuran di atas
piring, lalu tuangkan saus. Sajikan
Rasa : Gurih karena rasa dari sausnya
Tekstur : Berkuah kental dan sayurannya renyah
Warna : Perpaduan warnanya sangat bagus karena
warna sayuran yang bervariasi
Sejarah :
Capcay adalah dialek
Hokkian yang berarti harfiah “aneka ragam sayur”. Capcay adalah nama hidangan
khas Tionghoa yang khas karena dimasak dari banyak macam sayuran. Jumlah sayuran
tidak tentu, namun banyak yang salah kaprah mengira bahwa capcai harus
mengandung 10 macam sayuran karena secara harfiah adalah berarti “sepuluh
sayur”. Cap di dalam dialek Hokkian juga berarti sepuluh dan Cay artinya
sayur.
Cerita tentang asal usul cap cay
memiliki banyak versi. Sehingga sulit untuk menentukan, kisah yang benar. Salah
satunya menyebutkan bahwa capcay pertama kali dikenal di daratan Cina pada era
Dinasty Qing (1644-1911). Capcay yang dikenal saat itu berupa potongan sayur-sayuran
yang dicampur dengan jerohan hewan.
Versi lain mengatakan
bahwa capcay adalah masakan kaum imigran Cina yang berkelana kemana-mana.
Makanan yang dimasak hari itu adalah apa yang ditemuinya hari itu. Semua yang
ditemukan hari itu dipotong-potong, kemudian dimasak menjadi satu. Kalau sayur
yang ditemukan lebih banyak, maka capcay hari itu menjadi semakin mewah. Tapi
di Cina sendiri, masakan ini tidak dikenal. Hanya di wilayah Taisan, yang
mayoritas penduduknya pengelana dan kaum imigran.
Sementara versi yang populer di Amerika menceritakan bahwa kunjungan Li
Hung Chang, duta besar Cina ke New York pada 29 Agustus 1896, menjadi latar
belakang munculnya masakan capcay di Negeri Paman Sam itu. Dalam sebuah jamuan
makan malam, Li Hung Chang menolak semua hidangan mewah. Ia pun menugaskan juru
masak pribadinya untuk menyiapkan menu. Sang koki akhirnya menciptakan masakan
yang bisa diterima oleh lidah Amerika dan Eropa. Hingga jadilah masakan capcay
tersebut.
3.
Sapo Tahu
Saus :
-
Bawang
bombay, iris tipis
-
Bawang putih, cincang
-
Garam
secukupnya
-
Chicken
powder secukupnya
-
Lada
putih bubuk secukupnya
-
Larutan
maizena
-
Air
- Minyak goreng untuk menumis
Bahan :
-
Tofu,
iris 2 cm
-
Pokcoy,
belah dua
-
Wortel,
potong menyerong
-
Brokoli,
potong sesuai selera
-
Bunga
kol, potong sesuai selera
-
Jamur kuping, potong sesuai selera
Cara Membuat :
1.
Saus
: Panaskan minyak. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum, lalu
masukkan air dan tambahkan garam, chicken powder dan lada putih bubuk. Kemudian
tuang perlahan larutan maizena, aduk rata hingga mengental
2.
Panaskan
minyak, lalu goreng tofu hingga coklat kekuningan
3.
Blanch
semua sayuran hingga matang, lalu masukkan ke dalam mangkuk/wadah
4.
Kemudian
taburi dengan tofu goreng dan siram dengan saus. Sajikan
Rasa : Gurih dan asin karena rasa dari sausnya
Tekstur : Kuahnya kental, hampir mirip dengan sayur
capcay
Warna : Sangat menarik karena perpaduan warna dari
sayurannya
Sejarah :
Sapo tofu adalah salah satu jenis
masakan yang berasal dari Tiongkok.
Sapo tofu ini awalnya dikenal sebagai masakan bagi para vegetarian
karena bahan-bahannya tidak menggunakan daging atau ikan, melainkan hanya sayur
dan rempah-rempah. Namun, perkembangan selanjutnya,
ada perubahan pada masakan sapo tahu dengan masuknya bahan-bahan seperti udang,
ikan,
dan daging.
Nama sapo berasal dari penggunaan panci sapo atau claypot yang digunakan untuk
memasak hidangan ini. Claypot berbeda dengan mangkok lainnya karena terbuat
dari bahan keramik. Keunggulannya dapat menyimpan panas lebih lama dibanding
panci biasa sehingga hidangan bisa tetap hangat hingga tetes terakhir.
Komentar
Posting Komentar