DESCRIBE SOME FOODS FROM INTERNSHIP PLACE


1.      BEEF STROGANOF

            Bahan :

-           Daging sapi sirloin, marinated dengan kecap inggris selama 1 jam
-           Jamur putih, potong menjadi 4 bagian, tumis dengan anggur dan mentega
-           Mustard bubuk
-           Gula pasir
-           Minyak sayur
-           Bawang bombay, cincang halus
-           Merica hitam bubuk
-           Garam
-           Saus tomat
-           Tepung terigu
-           Kaldu sapi
-           Anggur putih atau dry vermouth
-           Krim asam
-           Peterseli cincang

Cara Membuat :

1.      Campur mustard bubuk dan gula dengan 2 sdt air panas hingga berubah menjadi saus
2.      Olesi wajan dengan minyak dan panaskan hingga berasap. Tepuk-tepuk daging yang sudah direndam dengan tisu dapur agar kering, kemudian masak sampai kedua sisinya kecokelatan. Sisihkan
3.      Masak bawang bombay, jamur, merica bubuk dan garam sampai kecokelatan selama 5 menit. Tambahkan saus tomat dan tepung, lalu masak hingga sayur dan saus tercampur rata
4.      Tambahkan kaldu, anggur, dan saus mustard. Masak hingga saus mulai mengental
5.      Iris sirloin secara diagonal dengan ketebalan sekitar 7 mm. Tambahkan daging ke dalam saus dan masak hingga daging hangat
6.      Angkat wajan dari api dan biarkan hingga masakan berhenti mendidih. Tambahkan krim asam dan 1 sdm anggur. Hidangkan bersama hiasan peterseli

·         Rasa : Gurih dan sedikit asam
·         Tekstur : Padat dan sedikit kental dari kuahnya
·         Warna : Cokelat pekat, mirip dengan beef stew

·         Sejarah :

             Asal usul beef stroganoff sudah jelas dari Prancis, dan sebagian besar ahli kuliner, seperti Darra Goldstein penulis “A Taste of Russia” sepakat bahwa koki Prancis terkenal yang bekerja untuk pencinta makanan Count Pavel Stroganoff adalah orang yang berjasa membuat hidangan tersebut menjadi popular seperti saat ini. Sang koki memodifikasi masakan Prancis beef fricassee agar lebih sesuai dengan selera majikan Rusianya dengan menambahkan krim asam.

             Beef stroganoff telah popular sejak pertengahan abad ke-19, masuk ke dalam edisi perdana “kitab suci” kuliner prarevolusioner klasik Rusia yang bergengsi terbitan 1861, “A Gift to Young Housewives” (Hadiah bagi Ibu Rumah Tangga Muda), yang ditulis oleh Elena Molokhovets. Masakan ini juga masuk dalam L’Art Culinaire di tahun 1891, dan tak lama kemudian hadir di Larousse Gastronomique, di mana masakan ini bercokol sejak saat itu.

             Revolusi 1917 membuat kalangan ningrat Rusia, sekaligus tradisi mereka tersebar ke berbagai penjuru dunia. Beef stroganoff diadopsi oleh koki Tiongkok dengan menyingkirkan krim asam dari resep, membumbuinya, dan menghidangkannya di atas nasi. Dari sana, resep itu diekspor oleh prajurit Amerika pada 1940-an ke AS. Di negeri Paman Sam, masakan ini disajikan di atas mie telur. Sayangnya, resep ini agak dirusak oleh hasrat orang Amerika yang ingin menghemat waktu. Mereka mencampur resep tersebut dengan sup krim jamur kalengan dan saus tomat Heinz sebagai sausnya, yang tentu tak bisa menggantikan rasa orisinil yang kuat yang dihasilkan perpaduan krim asam, mustard, tomat, dan tumis jamur yang telah memenangkan hati Count Pavel.





2.      FISH TERIYAKI

            Saus Teriyaki :

-           Daun bawang, ambil putihnya saja
-           Jahe, iris tipis memanjang
-           Soy sauce
-           Gula pasir
-           Garam
-           Madu
-           Tepung maizena, larutkan
-           Air
-           Wijen putih sangrai

Bahan :

-           Kakap putih, iris tipis
-           Garam
-           Lada bubuk

Cara Membuat :

1.      Saus : Grill daun bawang dan jahe hingga harum, lalu masukkan ke dalam soy sauce. Tambahkan gula, garam dan madu. Aduk rata. Kemudian tuangkan air dan aduk lagi. Masak hingga mendidih dan tuang larutan maizena sedikit demi sedikit. Aduk hingga mengental. Terakhir beri taburan wijen. Sisihkan
2.      Marinated kakap dengan garam dan lada, lalu oven selama ±10 menit dengan suhu 180°C
3.      Tata kakap di atas piring, lalu siram dengan saus teriyaki. Sajikan

·         Rasa : Gurih, asin dan manis
·         Tekstur : Empuk dan sedikit kental dari sausnya
·         Warna : Putih pucat dan cokelat gelap

·         Sejarah :

            Teriyaki bukanlah nama jenis makanan, melainkan nama teknik memasak dari Jepang. Bahan yang ingin dimasak, dilapisi terlebih dahulu dengan saus teriyaki atau kecap yang dicampur mirin. Teknik ini dapat digunakan untuk memasak ayam, ikan, cumi-cumi, dan bahan lainnya. 
         Nama teriyaki memiliki arti yang unik. Teri artinya bersinar dan Yaki artinya dipanggang atau dibakar. Nama ini diberikan karena makanan yang diolah dengan teknik teriyaki akan tampak bersinar karena karamelisasi dari gula yang dikandungnya. 
           Teriyaki diduga muncul pada abad ke-17 ketika imigran Hawai mengunjungi Jepang. Saat itu mereka menggunakan bahan-bahan lokal yang tersedia untuk mengolah makanan. Dari percobaan demi percobaan, hingga lahirlah teriyaki yang semakin lama semakin popular. 



3.      Chocochips Cookies

            Bahan :

-           Tepung terigu
-           Butter
-           Icing sugar
-           Brown sugar
-           Telur
-           Air
-           Baking powder
-           Chocochips
-          250 gr Kacang mede, cincang kasar

Cara Membuat :

1.      Campurkan butter, icing sugar dan brown sugar hingga lembut dan tercampur rata
2.      Kemudian masukkan telur satu per satu sambil terus di aduk, lalu tuang air dan aduk rata
3.      Ayak tepung dan baking powder, lalu masukkan sedikit demi sedikit ke dalam adonan. Aduk rata
4.      Tambahkan chocochips dan kacang mede. Aduk kembali
5.      Siapkan loyang dan beri kertas roti. Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil dan tata di atas loyang. Lakukan hingga adonan habis
6.      Panggang adonan selama ±25 menit dengan suhu 200°C sambil sesekali dicek. Setelah matang, angkat dan sajikan

·         Rasa : Sangat manis, coklat dan kacang medenya sangat terasa
·         Tekstur : Padat dan sangat renyah
·         Warna : Kecoklatan dan terdapat corak cokelat tua dari chocochipsnya

·         Sejarah :

            Cookies (jamak) dan cookie (tunggal) berasal dari bahasa Belanda yaitu “kokje” yang berarti “kue kecil”. Awal munculnya cookies diperkirakan pada abad ke-7 Masehi di Persia (sekarang Iran), yang merupakan salah satu negara pertama yang mengolah gula. Saat itu kue-kue yang mewah, dalam versi besar dan kecil dikenal baik di kerajaan Persia. Menurut sejarawan, gula pertama berasal dari dataran rendah Benggala atau tempat lain di Asia Tenggara. Gula menyebar ke Persia, kemudian ke Mediterania Timur. Adanya invasi Muslim di Spanyol, kemudian Perang Salib dan perdagangan rempah-rempah yang berkembang, maka teknik memasak dan bahan-bahan dari Saudi menyebar ke Eropa Utara. Sebelum mengenalkan kepada dunia luas, Belanda lebih dulu mengenalkan cookies kepada Amerika Serikat. Lalu kemudian Inggris dan Skotlandia menyusul pada abad 19. Di Inggris, cookies menjadi hidangan utama untuk menemani tradisi minum teh. 

            Cookies pertama tercipta karena ketidak sengajaan. Ketika itu seorang pembuat kue ingin membuat kue ulang tahun dalam ukuran besar. Sebelum dipanggang di oven, ia mencoba kuenya terlebih dahulu dengan mengambil sedikit adonannya untuk menguji suhunya. Adonan kecil ini ternyata menjadi kering dan rasanya pun tak kalah enak dengan kue yang biasa ia buat. Dan tanpa diduga, kue kecilnya bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama. 

Komentar