DESCRIBES INGRIDIENTS


1. Bawang Bombai

 Hasil gambar untuk bawang bombay

Bawang bombai adalah jenis bawang yang paling banyak dan luas dibudidayakan, dipakai sebagai bumbu maupun bahan masakan, berbentuk bulat besar dan berdaging tebal. Ditengarai bawang bombai berasal dari Asia Tengah, kemungkinan Palestina, lalu menyebar ke Eropa dan India, dan masuk dibawa oleh para pedagang dari sana. Kemungkinan besar bawang bombai masuk ke Indonesia seiring masuknya para pedagang dari India atau penjajah dari Belanda. Orang Belanda pernah mencoba membudidayakan bawang bombai di Padang, tetapi terhitung gagal. Tanah yang lebih cocok ditengarai di Karo karena terbukti hasilnya sangat memuaskan. Penggunaannya di Indonesia pada awalnya populer dipakai pada masakan Cina dan Eropa, namun belakangan banyak makanan Indonesia yang mempergunakannya.

·         Karakteristik :

Bawang bombai memiliki aroma yang khas bila dibanding dengan bawang merah biasa, umbinya terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Pohonnya tumbuh tegak ke atas, akarnya serabut dan tidak terlalu panjang, daunnya bebentuk seperti pipa namun pipih berwarna hijau tua dan berukuran lebih besar dibandingkan daun bawang merah biasa. Batang semunya merupakan pelepah daun dan menimbulkan jejak cincin-cincin, pangkal pelepahnya melebar dan menebal membentuk bengkakan besar yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, bengkakan itu sendiri adalah umbi bawang.  Pada bagian pangkal umbi terdapat batang rudimenter yang menyerupai cakram yang merupakan bawang yang sebenarnya. Bunganya majemuk dan berbentuk lingkaran bulat dengan tangkai bunga besar, kuat serta besar di bagian bawah. Pada ujung tangkai bunga kadang-kadang berbentuk umbi-umbi kecil yang dapat juga dimanfaatkan sebagai bibit. Bunga bawang bombai dapat juga berbentuk biji yang cukup dengan warna hitam.

·         Manfaat :

Penggunaan terbesar adalah untuk bahan dan bumbu masakan. Khasiat bawang bombai sangat banyak, yaitu antioksidan alami, mampu menekan efek sinogenik dari senyawa radikal bebas. Fungi pada umumnya adalah memperkecil risiko penyakit degeneratif seperti kanker kolon. Bawang bombai juga dipakai secara umum untuk menyembuhkan berbagai penyakit pencernakan, flu, kembung, mual, maag, disentri, dan membunuh cacing dalam perut. Sifat senyawa bawang bombai bersifat hipolipidemik, yaitu dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Mengkonsumsi satu siung dapat meningkatkan kadar kolesterol baik sebesar 30%. Manfaat lainnya, dapat menyembuhkan penyakit radang hati, radang sendi, radang tonsil, radang pada tenggorokan, serta radang telinga.

·         Nutrisi :

Dalam 100 gram bawang bombai mengandung :
-          Air : 87.5 gr
-          Energi : 43 kal
-          Protein : 1,4 gr
-          Karbohidrat : 10,3 gr
-          Serat : 2 gr
-          Lemak : 0,2 gr
-          Natrium : 12 mg
-          Kalium : 9,6 mg
-          Vitamin C : 9 mg
-          Kalsium : 32 mg
-          Besi : 0,5 mg
-          Zink : 0,3 mg
-          Vitamin B2 : 0,21 mcg
-          Karoten total: 50 mcg

Dilihat dari nilai gizi tersebut, bawang bombai termasuk bahan makanan yang mengandung padat zat gizi, rendah kalori namun tinggi akan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan di dalamnya.



2. Bawang Merah

 Hasil gambar untuk bawang merah'

Bawang merah adalah salah satu bumbu utama dunia. Asal–usul bawang merah diperkirakan berasal dari Iran, Pakistan barat dan Syira. Bawang merah menyebar ke India pada tahun 600 SM.Kemudian pada abad ke-7 tanaman ini menyebar ke Eropa Barat, Eropa Timur, Spanyol, dan abad pertengahan menyebar ke Eropa Utara. Selanjutnya Bawang merah menyebar ke Amerika, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Hingga pada abad ke-19 bawang merah tercatat sebagai komoditas hortikultura komersil di berbagai negara. Sedangkan negara produsen terbesar bawang merah, yaitu Jepang, Amerika,Italia, Rumania, dan Meksiko. Sementara itu di Indonesia sendiri bawang merah banyak diproduksi di Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur dan lain sebagainya.

·         Karakteristik :

Akar bawang merah terdiri dari akar pokok yang berfungsi sebagai tempat tumbuh akar adventif dan bulu akar sebagai penopang berdirinya tanaman. Batang adalah tempat dimana akar-akar  tumbuh dan merupakan bagian kecil dari semua kuncup-kuncup. Batang bawang merah mempunyai batang sejati yang disebut diksus, dengan bentuk menyerupai cakram, tipis dan pendek. Batang atas bawang merah merupakan umbi semu (bulbus) yang berasal dari modifikasi pangkal daun. Sedangkan batang semu yang berada dalam tanah berubah bentuk dan fungsi menjadi umbi lapis. Apabila pada tanaman tumbuh tunas atau anakan, maka akan berbentuk umbi secara berhimpitan yang disebut dengan siung.Daun bawang merah  memiliki bentuk silinder, memanjang seperti pipa  dan berongga dengan panjang antara 45-70 cm, serta bagian ujungnya meruncing. Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan. Tangkai bunga keluar dari ujung tanaman  dengan panjang antara 30-90 cm. Dan pada ujungnya terdapat 50-200 kuntum bunga yang tersusun melingkar seperti payung. Biji bawang merah terlihat seperti kubah dan memiliki tiga ruang yang masing-masing merupakan bakal biji. Pada bunga yang berhasil melakukan persarian akan tumbuh buah, sedangkan bunga yang lain akan mengering dan mati. Biji bawang merah dapat diperbanyak secara generativ (seksual). Buah bawang merah memiliki bentuk bulat dan pangkal ujungya tumpul yang membungkus 2-3 butir biji. Biji bawang merah berbentuk pipih yang biasa disebut dengan siung. Biji bawang merah tersebut memiliki warna merah, tetapi akan berubah menjadi warna hitam setelah tua.

·         Manfaat :

Pada umumnya, masakan Indonesia berupa soto, sup juga bubur ayam menggunakan bawang merah sebagai bahan dasar dalam pembuatan bumbu. Selain itu, bawang merah dapat juga dapat bermanfaat sebagai obat yaitu untuk mengobati maag, masuk angin, menurunkan kadar gula dalam darah, menurunkan kolesterol, sebagai obat kencing manis (diabetes melitus), memperlancar pernafasan dan memperlancar aliran darah, karena bawang merah dapat menghambat penimbunan trombosit dan meningkatkan aktivitas fibrinotik.

·         Nutrisi :

Dalam 100 gram bawang merah mengandung :
-          Kalori : 39 kkal
-          Protein : 1,5 gr
-          Lemak : 0,3 gr
-          Karbohidrat : 9,2 gr
-          Serat : 0,7 gr
-          Vitamin A : 50 IU
-          Vitamin B.1 : 0,03 mg
-          Riboflavin : 0,04 mg
-          Niasin : 0,02 mg
-          Asam ascorbic : 9,0 mg
-          Vitamin C : 2,0 mg
-          Kalsium : 36, 0 mg
-          Fosfor : 40,0 mg
-          Besi : 0,8 mg
-          Air : 88,0 gr



3. Bawang Prei

Hasil gambar untuk bawang prei

Bawang prei (Allium ampeloprasum atau Allium porrum) tergolong dalam genus Allium yakni keluarga bawang. Rasanya mirip dengan bawang bombai, tetapi kurang tajam. Banyak digunakan dalam masakan Eropa. Biasanya ditumis dalam mentega hingga layu sebelum dicampur bersama masakan lain. Bawang prei merupakan komponen yang penting dalam masakan Prancis antara lain vichyssoise (sup sedap dengan kentang dan bawang prei), dan juga sup Skotlandia seperti bubur Scottish dan cock-a-leekie. Bawang prei merupakan salah satu sayuran nasional negeri Wales.
Allium ampeloprasum dianggap tumbuhan asli di banyak negara sekitar Laut Hitam, Laut Adriatik, dan Laut Tengah dari Portugal sampai Mesir dan Rumania. Di Rusia dan Ukraina dianggap invasif, kecuali di Crimea, sebagai tumbuhan asli. Juga merupakan tumbuhan asli di Etiopia, Uzbekistan, Iran dan Irak. Juga dianggap alamiah di Britania Raya, Irlandia, Ceko, negara-negara Baltik, Belarus, Azores, Madeira, Canary Islands, Armenia, Azerbaijan, Pakistan, Tiongkok, Australia (semua negara bagian kecuali Queensland dan Tasmania), Mexico, Dominican Republic, Puerto Rico, Haiti, Amerika Serikat (daerah tenggara ditambah California, New York, Ohio dan Illinois), Galápagos, serta Argentina.



Sumber :



Komentar