1.
Kemiri
Kemiri adalah salah satu jenis kacang-kacangan. Kemiri
sering disamakan dengan candle nut. Kemiri berkulit keras dan biasanya
dimanfaatkan dagingnya. Kemiri bertekstur keras tetapi tetap mudah dihancurkan.
Kemiri merupakan salah satu jenis bumbu utama masakan. Kemiri banyak digunakan
untuk masakan Asia, masakan lokal, hingga masakan barat. Kemiri memiliki rasa
yang manis. Kemiri berwarna putih dengan cangkang keras berwarna coklat
kehitaman. Kemiri juga merupakan biji-bijian yang dapat dibelah dua. Kemiri
berbentuk bulat dan biasanya dijual dalam bentuk kupasan. Kemiri dipasarkan
dalam bentuk kiloan atau sudah dipak dalam plastik. Kemiri memiliki banyak
manfaat yang baik untuk tubuh. Kemiri sudah menjadi komoditi utama di Indonesia
dan banyak dihasilkan di berbagai daerah di nusantara.
Fungsi :
Kemiri dimanfaatkan untuk berbagai hal. Kemiri memiliki kandungan fosfor yang
tinggi dan kalsium yang cukup tinggi juga. Manfaat kemiri yang terkenal adalah
untuk menumbuhkan dan melebatkan rambut dengan cara dibuat minyak. Kemiri juga
dimanfaatkan untuk mengobati sariawan dan meredakan nyeri akibat sakit gigi.
Selain itu, kemiri bisa dimanfaatkan untuk obat diare.
Penggunaan kemiri untuk masakan berfungsi untuk mengentalkan kuah. Kemiri dapat
membuat kuah bening menjadi keruh dan kental. Penggunaan kemiri untuk
mengentalkan kuah biasanya dimanfaatkan untuk soto, rawon, dan sebagainya.
Selain itu, kemiri juga umumnya digunakan untuk membuat bumbu menempel pada
bahan masakan misalnya bumbu balado agar menempel pada ayam.
Cara Mengolah :
Kemiri dapat disimpan dalam waktu yang lama hanya
dengan disimpan dalam toples tertutup baik dalam keadaan terkupas atau tidak
terkupas. Untuk pengolahan masakan, kemiri umumnya dihaluskan dengan cara
ditumbuk halus atau diparut halus. Kemudian kemiri dicampurkan dengan bumbu
halus dan ditumbuk bersama bumbu tersebut.
Kemiri juga bisa dibuat minyak. Membuat minyak kemiri
cukup mudah. Anda hanya perlu merebus kemiri sampai matang. Kemiri yang direbus
matang akan mengeluarkan minyak. Minyak tersebut diambil dan didinginkan lalu
disimpan dalam botol tertutup. Anda juga dapat menambahkan minyak zaitun dalam
minyak kemiri yang sudah jadi untuk menambah aroma wangi.
2.
Melinjo
Melinjo adalah tanaman berbiji terbuka yang banyak
dimanfaatkan biji serta daunnya. Melinjo dapat tumbuh subur di iklim yang
kering atau tropis. Tumbuhan ini tidak memiliki cara khusus dalam
membiakkannya. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu penghasil
melinjo terbesar. Hampir di semua wilayah Indonesia bisa ditanami melinjo.
Tanaman ini juga berusia hingga ratusan tahun dengan hasil panen yang cukup
berlimpah. Pohon dari melinjo bisa mencapai ketinggian 20 meter. Batang
tumbuhan ini umumnya lurus.
Fungsi :
Kegunaan melinjo yang utama adalah sebagai bahan makanan. Dari daun hingga
buahnya bisa disantap masyarakat. Makanan yang paling sering menggunakan buah
melinjo adalah sayur asem. Tanpa melinjo, sayur asem tidak akan mendapat banyak
penggemar seperti sekarang ini. Melinjo juga merupakan bahan baku untuk membuat
emping. Tekstur buah melinjo menjadikan masyarakat menyukai makanan yang satu
ini. Namun, kandungan dalam melinjo bisa meningkatkan kadar kolestrol Anda
sehingga Anda harus bijak dalam mengkonsumsi melinjo dan berbagai makanan
olahannya.
Sebagian orang secara tidak sadar sangat gemar memakan emping. Mereka bahkan
tidak menjadikan emping sebagai selingan di saat menyantap makanan berkuah
bahkan menjadikan emping sebagai cemilan. Jika diteruskan tentunya akan
berdampak bagi kesehatan si orang tersebut. Namun demikian, melinjo memiliki
kandungan antioksidan yang cukup tinggi sehingga bagi mereka yang mengkonsumsi
melinjo dalam jumlah yang tepat akan mendapatkan perlindungan ini.
Cara Mengolah :
Jika Anda membeli melinjo tetapi tidak langsung digunakan, Anda dapat
menempatkannya dalam lemari es pada bagian sayuran. Tetapi perlu diingat bahwa
melinjo tidak memiliki waktu yang lama untuk diolah. Waktu yang terlalu lama
bisa membuat daging melinjo menjadi keras sehingga tidak lezat untuk konsumsi.
Untuk mencampurkan melinjo dalam masakan berkuah, Anda bisa langsung
mencelupkannya setelah buah dibersihkan. Sebagian orang bisa memasak melinjo
dengan cara dimasak semua baik buah beserta kulitnya, ada yang dari awal
langsung membuka kulitnya terlebih dahulu. Sebenarnya kulit melinjo sangat aman
dikonsumsi. Rasa yang ditimbulkan juga manis. Pastinya dapat meningkatkan
selera makan.
3.
BAY LEAF
Bay Leaf adalah nama pohon penghasil daun rempah yang
digunakan dalam masakan Nusantara. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai
Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel, sedangkan nama ilmiahnya adalah
Syzygium polyanthum.
Bay leaf menyebar di Asia Tenggara, mulai dari Burma,
Indocina, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan dan Jawa. Pohon ini
ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan primer dan sekunder, mulai dari tepi
pantai hingga ketinggian 1.000 m (di Jawa), 1.200 m (di Sabah) dan 1.300 m dpl
(di Thailand); kebanyakan merupakan pohon penyusun tajuk bawah. Di samping itu
salam ditanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan wanataniyang lain,
terutama untuk diambil daunnya. Daun salam liar hampir tak pernah dipergunakan
dalam masakan, selain karena baunya sedikit berbeda dan kurang harum, salam
liar juga menimbulkan rasa agak pahit.
Ø ASAL USUL
Pada abad pertengahan, daun bay kerap digunakan sebagai
insektisida sekaligus obat. Berkat aroma dan rasa yang dihasilkannya, bumbu
rempah kondang yang berasal dari Mediterania ini kemudian dikenal sebagai bumbu
masak. Dari kawasan Mediterania, daun bay menyebar ke berbagai wilayah Eropa
dan banyak negara di dunia. Uniknya, pada era Yunani kuno dan Roma kuno, daun
bay diyakini sebagai tumbuhan berkhasiat yang menjadi simbol kebijaksanaan,
kedamaian, perlindungan, dan penghargaan tertinggi untuk para raja dan
dewi-dewi.
Ø KARAKTERISTIK
Pohon berukuran sedang, mencapai tinggi 30 m dan gemang
60 cm. Pepagan (kulit batang) berwarna coklat abu-abu, memecah atau
bersisik.
Daun tunggal terletak berhadapan, dengan tangkai hingga
12 mm. Helai daun berbentuk jorong-lonjong, jorong sempit atau lanset, 5-16 x
2,5–7 cm, gundul, dengan 6-11 urat daun sekunder, dan sejalur urat daun
intramarginal tampak jelas dekat tepi helaian, berbintik kelenjar minyak yang
sangat halus.
Bunga berupa malai dengan banyak kuntum bunga,
2–8 cm, muncul di bawah daun atau kadang-kadang pada ketiak. Bunga
kecil-kecil, duduk, berbau harum, berbilangan-4; kelopak seperti mangkuk,
panjangnya sekitar 4 mm; mahkota lepas-lepas, putih, 2,5-3,5 mm;
benang sari banyak, lk. 3 mm, terkumpul dalam 4 kelompok, lekas rontok;
piringan tengah agak persegi, jingga kekuningan. Buah buni membulat atau agak
tertekan, 12 mm, bermahkota keping kelopak, berwarna merah sampai ungu
kehitaman apabila masak.
Ø MANFAAT UNTUK MAKANAN
Mungkin anda bertanya-tanya, apa yang membuat aroma
daun bay begitu istimewa? Sebuah sumber menyebutkan, daun bay mempunyai aroma
campuran dari oregano, herbal, dan bunga. Soal rasa, daun bay memberikan
sentuhan "menggigit" dan hangat.
Keunggulan ini membuat daun bay kerap digunakan dalam
masakan olahan daging sapi, domba, dan ayam. Daun bay juga kerap digunakan
sebagai bumbu seafood untuk menghilangkan aroma amis sekaligus melezatkan aroma
masakan. Dalam 1 masakan, biasanya digunakan 2-3 lembar daun bay. Contoh
masakan yang menggunakan daun bay antara lain sup dan beragam saus untuk olahan
daging dan ikan-ikanan.
Dalam masakan india, daun bay kerap dicampur dengan
garam masala, lada hitam, cengkeh, dan bumbu-bumbu lain yang menghangatkan. Di
Timur Tengah, daun bay menjadi salah satu bumbu dalam pembuatan kebab. Di
Filipina, daun bay sering digunakan untuk memasak adobo, masakan khas Filipina.
Sementara itu, masyarakat Yunani kerap mencampurkan daun bay sebagai bumbu
steik.
Saat ini, pemakaian daun bay bahkan lebih meluas. Di
sejumlah negara, daun bay juga bisa menjadi tambahan dalam pembuatan pai (pie),
es krim, dan sajian pencuci mulut yang bercita rasa manis. Ini karena daun bay
dianggap dapat menyuguhkan sentuhan manis tanpa harus menambahkan gula pada
olahan masakan. Sementara itu, daun bay yang dikeringkan pun dapat diseduh
sebagai minuman teh.
Ø MANFAAT UNTUK KESEHATAN
Tidak hanya aroma dan rasanya yang istimewa, daun bay
pun mempunyai keunggulan dalam kandungan bermanfaat di dalamnya. Vitamin dalam
daun bay antara lain A, B kompleks, dan C. Di dalamnya terdapat beragam mineral
seperti potasium, mangan, kalsium, selenium, zat besi, magnesium, zat seng, dan
zat tembaga. Kandungan mineral ini baik untuk menstabilkan detak jantung dan
tekanan darah, antioksian, merangsang produksi sel darah merah, serta mendukung
metabolisme tubuh.
Manfaat konsumsi daun bay cukup banyak untuk kesehatan
tubuh. Di antaranya, membantu kesehatan organ pencernaan, mencegah kanker,
memperkuat daya tahan tubuh, mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh, serta
membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.
Minyak esensial dari daun bay pun mempunyai manfaat
tersendiri. Minyak daun bay ini sering digunakan untuk membantu melegakan
pernapasan. Jika minyak daun bay dioleskan pada area dada, cara ini akan
membuat sesorang merasa nyaman dan bisa tidur lebih nyenyak. Daun bay pun tidak
jarang digunakan sebagai salah satu campuran dalam aromaterapi. Fungsinya
adalah membantu meredakan stres dan memberikan ketenangan.
Ø KANDUNGAN GIZI
|
KANDUNGAN
GIZI
Bay
Leaf/100 g
|
|
Kalori
313
|
|
Jumlah
Lemak 8 g
Lemak
Jenuh 2,3 g
Lemak
tak jenuh ganda 2,3 g
Lemak
tak jenuh tunggal 1,6 g
|
|
Kolesterol
0 mg
|
|
Natrium
23 mg
|
|
Jumlah
Karbohidrat 75 g
|
|
Kalium
529 mg
|
|
Serat
pangan 26 g
|
|
Protein
8 g
|
|
Vitamin
A 1685
IU Vitamin
C 46 mg
|
|
Kalsium 834
mg Zat
Besi 43
mg
|
|
Vitamin
D 0
IU Vitamin
B6 1,7 mg
|
|
Vitamin
B16 0
mg Magnesium 120
mg
|
Komentar
Posting Komentar