1.
Semangka
Semangka atau tembikai merupakan jenis tanaman merambat
dan bersifat semusim, serta tergolong cepat berproduksi karena umurnya hanya
sekitar enam bulan. Tanaman semangka berasal dari Afrika dan tanaman ini telah
menyebar keseluruh dunia, baik itu wilayah tropis maupun sub tropis. Tanaman
ini masih sekerabat dengan labu-labuan (Cucurbitaceae), melon (Cucumis
melo) dan ketimun(Cucumis sativus).
Tanaman semangka tumbuh merambat
hingga mencapai 3-4 meter. Memiliki batang lunak, bersegi, berambut dan panjang
mencapai 1-5 meter. Daun semangka berseling, bertangkai, dan memiliki bulu.
Panjang daun sekitar 3-25 cm dengan kelebaran 1,5-5 cm. Bagian tepi daun
bergelombang dan permukaan bawah daun berambut rapat pada tulangnya. Bunga
tanaman semangka muncul pada ketiak daun, berwarna kekuningan. Semangka
memiliki 3 jenis bunga yaitu, bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna.
Tanaman semangka memiliki bentuk yang sangat bervariasi dengan panjang 20-40
cm, berdiameter 15-20 cm, dengan berat 4 – 20 kg. Bentuk tanaman ini bulat,
oval dan lonjong bahkan ada juga yang berbentuk kotak. Semangka memiliki kulit
yang sangat tebal, berdaging dan licin. Daging semangka berwrna putih jika
masih muda dan jika matang menjadi merah, kuning dan juga lainnya tergantung
dengn varietes. Tanaman ini memiliki biji berwarna hitam, putih dan kuning serta
kecoklatan bahkan ada semangka yang tanpa biji.
Buah semangka sebagian besar
mengandung banyak air yang memilikit rasa manis dan segar. Maka dari itu,
banyak yang mengolah semangka menjadi jus. Selain itu, semangka juga bisa
diolah menjadi bahan dasar dalam pembuatan salad buah. Manfaat lain dari
semangka adalah mencegah gangguan ginjal, mengontrol diabetes, mencegah kanker
dan kaya akan serat yang baik untuk mengurangi risiko kolesterol.
Buah semangka mengandung energi
sebesar 28 kkal, protein 0,5 gr, karbohidrat 6,9 gr, lemak 0,2 gr, kalsium 7
mg, fosfor 12 mg, dan zat besi 0 mg, vitamin A sebanyak 590 IU, vitamin B1 0,05
mg dan vitamin C 6 mg.
2.
Nanas
Nanas, nenas,
atau ananas (Ananas comosus (L.) Merr.) adalah sejenis tumbuhan tropis
yang berasal dari Brasil, Bolivia, dan Paraguay. Namun ada juga
yang menyebut nanas berasal dari Amerika Selatan dan pada abad ke-16, bangsa
Spanyol membawa tanaman nanas ke Filipina dan Semenanjung Malaysia dan pada
akhirnya masuk ke wilayah nusantara. Tumbuhan ini termasuk dalam familia
nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae). Dalam bahasa Inggris nanas
disebut sebagai pineapple karena bentuknya yang seperti pohon pinus. Nama
'nanas' berasal dari sebutan orang Tupi untuk buah ini : anana, yang bermakna
"buah yang sangat baik".
Akar nanas terdiri dari akar tanah
dan akar samping. Akar tanaman nanas tumbuh dari batang kemudian masuk ke dalam
ruang antara batang dan daun. Bentuk dari akar tanaman nanas ini kemudian akan
menjadi pipih dan melingkar dikarenakan akar tanaman dalam keadaan terjepit.
Panjang dari batang tanaman nanas diantara 20 cm-30 cm, batang bagian bawah
tanaman nanas berukuran sekitar 2 cm-3,5 cm sedangkan pada batang bagian atas
sekitar 5,5 cm-6,5 cm kemudian pada bagian atas meruncing. Batang tanaman nanas
memiliki ruas-ruas pendek, bisa terlihat jika daunnya dilepas atau gugur.
Panjang ruas tersebut antara 1 mm-10 mm. Daun nanas tidak mempunyai tulang daun
dengan panjang daun bisa mencapai 90 cm tergantung dari jenis varietasny. Letak
daun nanas umumnya tegak agak ke atas dari bagian tengah batang. Ujung daunnya
memanjang dan meruncing hingga pada ujungnya. Warna daun tanaman nanas berwarna
hijau tua, merah tua bergaris, atau kemerahan tergantung jenis varietas. Bunga
nanas berupa rangkaian bunga majemuk pada ujung batang tanaman. Bunga akan
terbuka setiap hari dan jumlahnya kira-kira 5-10 kuntum. Pertumbuhan bunga ini
dimulai dari bagian bawah menuju bagian atas dan memakan waktu antara 10-20
hari. Warna bunga nanas berwarna merah. Nanas mempunyai buah yang majemuk yang
terbentuk dari gabungan 100-200 bunga dan bentuknya bulat panjang. Putik pada
bunga akan menjadi mata buah nanas setelah terjadi penyerbukan. Kulit buah
mempunyai sisik sisik yang simetris dan pada ujung buah memiliki mahkota yang
bisa sebagai perbanyakan tanaman.
Nanas termasuk jenis buah yang
kerap ditambahkan sebagai bahan masakan baik sebagai penambah rasa maupun
sebagai bahan pengolahan. Kandungan enzim bromelain pada nanas membuat buah ini
kerap dijadikan bahan alami untuk mengempukkan daging. Rasa nanas yang asam,
manis dan segar juga memberi efek rasa yang menarik jika ditambahkan dalam
masakan dan juga dibuat menjadi minuman atau jus. Nanas berfungsi mencegah
tekanan darah tinggi, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan mata, gigi dan
kulit, serta melancarkan pencernaan.
Buah nanas mengandung energi
sebesar 52 kkal, protein 0,4 gr, karbohidrat 13,7 gr, lemak 0,2 gr, kalsium 16
mg, fosfor 11 mg, dan zat besi 0,3 mg, vitamin A sebanyak 130 IU, vitamin B1
0,08 mg dan vitamin C 24 mg.
3.
Apel
Apel (Malus Mill.) merupakan
tanaman yang populer dikalangan masyarakat dunia karena rasanya yang nikmat dan
menyegarkan. Tanaman apel diduga berasal dari Israel-Pakistan, dan kemudian
menyebar ke seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Sekitar tahun 1930 an
tanaman buah apel mulai masuk di Indonesia dan dibawa oleh Belanda dari
Australia yang kemudian ditanam di daerah Nongkojajar (Kabupaten
Pasuruan).
Tanaman apel memiliki akar tunggang
yang berasal biji, akar tersebut tumbuh lurus atau vertikal menuju bawah tanah.
Akar ini berfungsi khusus sebagai penegak tanaman, pengonsumsi air serta unsur
hara dalam tanah. Akar ini menembus jauh ke dalam lapisan tanah yang keras agar
tanaman dapat terus hidup dan tumbuh. Tanaman ini juga memiliki akar serabut
yang berasal dari stek dan rundukan tunas akar. Untuk batangnya, tanaman apel
berbatang kuat dan keras. Kulit kayu cukup tebal dan berwarna kecoklatan sampai
kuning keabu-abuan. Tanaman apel batangnya bercabang-cabang dengan pertumbuhan
lurus dan tidak memiliki ranting. Tinggi batang tanaman ini dapat mencapai 7 –
10 meter di atas permukaan tanah. Daun tanaman apel berbentuk lonjong dengan
lebar tidak menentu tergantung varietasnya. Ujung daun berbentuk runcing dengan
pangkal daun yang tumpul, tepi daun memiliki gerigi-gerigi dari ujung hingga
pangkal daun. Permukaan daun bisa datar atau bergelombang, sedangkan sisi daun
melipat ke bawah, namun ada juga beberapa yang sisi daunnya melipat ke atas
tergantung varietasnya. Bagian bawah daun terdapat bulu-bulu halus yang
menyelimutinya. Bunga tanaman apel memiliki tangkai yang pendek dan menghadap
ke atas. Bunga apel memiliki tandan dengan tiap tandannya memiliki 7 – 9 bunga
yang tumbuh pada ketiak daun. Bunga tersebut memiliki mahkota yang terdiri dari
5 helai kelopak daun dengan warna merah jambu atau putih. Di tengah-tengah
mahkota bunga, terdapat benang sari dan putik dengan jumlah yang bervariasi.
Buah apel memiliki ciri-ciri berbentuk bulat sedikit lonjong dari bagian pucuk
buah memiliki sedikit lekukan. Kulit sangat tipis namun agak kasar berwarna
hijau hingga merah yang cukup mengkilat. Di dalam kulitnya, terdapat daging
buah dengan warna krem melingkupi biji apel di dalamnya.
Apel kerap dijadikan sebagai jus
karena rasanya yang menyegarkan. Selain itu, apel juga bisa diolah menjadi
selai, serta bahan dalam pembuatan kue atau salad. Dari segi kesehatan sendiri,
apel memiliki banyak manfaat diantaranya menjaga kesehatan jantung, mencegah
diabetes, mencegah diabetes, serta mencegah asma.
Buah apel mengandung energi sebesar
52 kkal, protein 0,3 gr, karbohidrat 13,8 gr, lemak 0,2 gr, kalsium 6 mg,
fosfor 11 mg, dan zat besi 0,12 mg, vitamin A sebanyak 54 IU, vitamin B1 0,02
mg dan vitamin C 4,6 mg.
Komentar
Posting Komentar